10 Eksperimen Biologi Sederhana yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah

Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dan gejala kehidupan. Biologi memiliki banyak cabang dan subdisiplin, seperti genetika, taksonomi, zoologi, botani, mikrobiologi, bioteknologi, dan lain-lain. Biologi juga memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam bidang kesehatan, pertanian, industri, dan lingkungan.

Salah satu cara untuk belajar biologi yang menyenangkan dan bermanfaat adalah dengan melakukan eksperimen sederhana di rumah. Eksperimen biologi sederhana dapat membantu kamu mengamati, mengeksplorasi, dan memahami berbagai fenomena biologi yang ada di sekitar kamu. Eksperimen biologi sederhana juga dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kreatif kamu.

Berikut adalah 10 eksperimen biologi sederhana yang bisa kamu lakukan di rumah dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan aman digunakan.


1. Membuat Yoghurt Sendiri di Rumah



Yoghurt adalah produk fermentasi susu yang mengandung bakteri asam laktat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Kamu bisa membuat yoghurt sendiri di rumah dengan cara yang mudah dan murah.

Bahan yang dibutuhkan:

•  Susu segar atau UHT

•  Yoghurt plain sebagai starter

•  Panci

•  Termometer

•  Wadah bersih

•  Kain bersih

•  Oven atau rice cooker

Cara membuat:

•  Panaskan susu di panci hingga mencapai suhu 85°C. Aduk sesekali agar susu tidak gosong.

•  Matikan api dan dinginkan susu hingga mencapai suhu 45°C. Gunakan termometer untuk mengukur suhu susu.

•  Masukkan yoghurt plain sebanyak 10% dari volume susu ke dalam wadah bersih. Aduk rata.

•  Tuang susu yang sudah didinginkan ke dalam wadah yang berisi yoghurt plain. Aduk rata.

•  Tutup wadah dengan kain bersih dan letakkan di dalam oven atau rice cooker yang sudah dipanaskan sebelumnya. Pastikan oven atau rice cooker tidak menyala.

•  Biarkan wadah di dalam oven atau rice cooker selama 6-8 jam. Jangan mengganggu atau menggoyang wadah selama proses fermentasi.

•  Setelah 6-8 jam, keluarkan wadah dari oven atau rice cooker dan simpan di dalam kulkas.

•  Yoghurt buatan kamu siap dinikmati.


2. Menanam Biji dengan Metode Hidroponik



Hidroponik adalah metode menanam tanaman tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan larutan nutrisi yang diberikan secara teratur. Hidroponik memiliki beberapa keuntungan, seperti hemat air, hemat tempat, dan menghasilkan tanaman yang sehat dan berkualitas.

Bahan yang dibutuhkan:

•  Biji tanaman yang kamu inginkan, misalnya kacang hijau, buncis, atau bayam

•  Kapas atau spons

•  Wadah plastik atau gelas

•  Air

•  Nutrisi hidroponik (bisa dibeli di toko pertanian atau online)

Cara membuat:

•  Rendam biji tanaman di dalam air selama 12-24 jam. Ini akan membantu biji berkecambah lebih cepat.

•  Siapkan wadah plastik atau gelas yang sudah dilubangi di bagian bawahnya. Isi wadah dengan kapas atau spons yang sudah dibasahi dengan air.

•  Letakkan biji tanaman yang sudah direndam di atas kapas atau spons. Jangan menutup biji dengan kapas atau spons, biarkan terbuka agar mendapat udara dan cahaya.

•  Letakkan wadah di tempat yang terang dan hangat, tapi tidak terkena sinar matahari langsung.

•  Siram biji tanaman dengan larutan nutrisi hidroponik sesuai dengan petunjuk yang ada di kemasan. Jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit memberi larutan nutrisi, cukup basahi kapas atau spons.

•  Amati pertumbuhan biji tanaman setiap hari. Kamu akan melihat biji berkecambah, tumbuh akar, batang, daun, dan bunga.

•  Panen tanaman yang sudah matang dan siap dinikmati.


3. Mengamati Sel Bawang di Bawah Mikroskop



Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup yang memiliki struktur dan fungsi tertentu. Sel dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop, alat yang dapat memperbesar objek yang sangat kecil. Kamu bisa mengamati sel bawang, salah satu contoh sel tumbuhan, di bawah mikroskop dengan cara yang mudah.


Bahan yang dibutuhkan:

•  Bawang merah

•  Pisau

•  Pinset

•  Gelas objek (glass slide)

•  Gelas penutup (cover glass)

•  Tetes mata

•  Pewarna metilen biru (bisa dibeli di apotek atau toko kimia)

•  Mikroskop


Cara membuat:

•  Potong bawang merah menjadi dua bagian. Ambil sehelai kulit tipis dari bagian dalam bawang merah dengan menggunakan pinset. Kulit tipis ini mengandung sel-sel bawang yang akan diamati.

•  Letakkan kulit tipis bawang merah di atas gelas objek. Pastikan kulit tipis rata dan tidak bergelombang atau robek.

•  Teteskan satu atau dua tetes pewarna metilen biru di atas kulit tipis bawang merah. Pewarna ini akan membantu membedakan bagian-bagian sel bawang yang berbeda warna.

•  Letakkan gelas penutup di atas kulit tipis bawang merah dengan hati-hati. Jangan menekan gelas penutup terlalu keras, agar tidak merusak sel bawang.

•  Letakkan gelas objek yang sudah berisi kulit tipis bawang merah di atas meja mikroskop. Atur fokus mikroskop dengan menggunakan lensa objektif yang paling rendah pembesarannya. Lihat melalui lensa okuler dan atur pencahayaan mikroskop agar terang dan jelas.

•  Amati sel bawang yang terlihat di bawah mikroskop. Kamu akan melihat bentuk persegi panjang yang tersusun rapi. Ini adalah dinding sel yang membentuk batas luar sel. Kamu juga akan melihat bintik-bintik berwarna biru gelap di dalam sel. Ini adalah inti sel yang mengandung materi genetik. Kamu juga akan melihat ruang kosong di dalam sel. Ini adalah vakuola yang berisi air dan zat terlarut.

•  Ganti lensa objektif mikroskop dengan yang lebih tinggi pembesarannya. Amati sel bawang dengan lebih detail. Kamu akan melihat bagian-bagian sel lainnya, seperti sitoplasma, kloroplas, dan mitokondria.


4. Membuat DNA dari Pisang



DNA adalah molekul yang menyimpan informasi genetik dari makhluk hidup. DNA memiliki bentuk seperti tangga spiral yang tersusun dari empat basa nitrogen, yaitu adenin, timin, guanin, dan sitosin. DNA dapat ditemukan di dalam inti sel dan kromosom. Kamu bisa membuat DNA dari pisang dengan cara yang sederhana dan menarik.

Bahan yang dibutuhkan:

•  Pisang matang

•  Air

•  Garam

•  Deterjen cair

•  Alkohol (bisa menggunakan alkohol 70% atau vodka)

•  Blender

•  Saringan

•  Botol plastik

•  Sendok

•  Tusuk gigi


Cara membuat:

•  Potong-potong pisang dan masukkan ke dalam blender. Tambahkan air, garam, dan deterjen cair. Blender sampai halus dan berbusa. Campuran ini akan membantu memecah dinding sel dan membran sel pisang, sehingga DNA bisa keluar.

•  Saring campuran pisang dengan menggunakan saringan. Buang ampasnya dan simpan cairannya di dalam botol plastik. Cairan ini mengandung DNA pisang yang masih bercampur dengan protein dan karbohidrat.

•  Dinginkan alkohol di dalam freezer selama setengah jam. Alkohol yang dingin akan membantu memisahkan DNA dari protein dan karbohidrat.

•  Tuangkan alkohol secara perlahan ke dalam botol plastik yang berisi cairan pisang. Jangan mengaduk atau menggoyang botol. Biarkan alkohol mengapung di atas cairan pisang. Kamu akan melihat lapisan putih berbentuk benang-benang yang muncul di antara lapisan alkohol dan cairan pisang. Ini adalah DNA pisang yang sudah terpisah.

•  Ambil DNA pisang dengan menggunakan sendok atau tusuk gigi. Kamu bisa memindahkannya ke dalam gelas atau wadah lain. Kamu juga bisa mencoba menariknya dengan lembut untuk melihat bentuk spiralnya.

•  Selamat, kamu sudah berhasil membuat DNA dari pisang.


5. Membuat Lava Lamp



Lava lamp adalah lampu yang berisi cairan berwarna yang bergerak-gerak seperti lava. Lava lamp dapat memberikan efek cahaya yang menarik dan menenangkan. Kamu bisa membuat lava lamp sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat.

Bahan yang dibutuhkan:

•  Botol plastik bersih dan kering

•  Air

•  Minyak sayur

•  Pewarna makanan

•  Tablet antasida (bisa menggunakan obat maag)


Cara membuat:

•  Isi botol plastik dengan air sekitar seperempat bagian. Tambahkan pewarna makanan sesuai dengan warna yang kamu inginkan. Aduk rata.

•  Tambahkan minyak sayur ke dalam botol plastik sampai hampir penuh. Biarkan minyak dan air berpisah menjadi dua lapisan. Minyak akan mengapung di atas air karena memiliki massa jenis yang lebih rendah.

•  Masukkan satu atau dua tablet antasida ke dalam botol plastik. Tablet antasida akan bereaksi dengan air dan menghasilkan gas karbon dioksida. Gas ini akan membentuk gelembung-gelembung yang naik ke atas dan membawa air berwarna ke lapisan minyak. Ini akan menciptakan efek lava lamp yang bergerak-gerak.

•  Tutup botol plastik dengan rapat. Kamu bisa menggoyang-goyang botol untuk membuat lava lamp lebih aktif. Kamu juga bisa menambahkan tablet antasida lagi jika lava lamp sudah mulai reda.

•  Letakkan botol plastik di dekat sumber cahaya, seperti lampu atau jendela. Kamu akan melihat lava lamp kamu bersinar dengan indah.


6. Membuat Slime



Slime adalah benda yang berbentuk seperti lendir, tapi kenyal dan elastis. Slime dapat memberikan sensasi menyenangkan saat dimainkan. Slime juga dapat mengembangkan keterampilan motorik halus dan kreativitas anak-anak. Kamu bisa membuat slime sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan yang aman dan tidak beracun.

Bahan yang dibutuhkan:

•  Lem putih

•  Air

•  Sabun cuci piring

•  Pewarna makanan

•  Baking soda

•  Cairan kontak lensa

•  Mangkuk

•  Sendok

•  Wadah plastik


Cara membuat:

•  Campurkan lem putih, air, sabun cuci piring, dan pewarna makanan di dalam mangkuk. Aduk rata. Kamu bisa menyesuaikan jumlah dan warna bahan sesuai dengan selera kamu.

•  Tambahkan baking soda sedikit demi sedikit ke dalam campuran lem. Aduk rata. Baking soda akan membantu mengikat lem agar menjadi lebih kental dan kenyal.

•  Tambahkan cairan kontak lensa sedikit demi sedikit ke dalam campuran lem. Aduk rata. Cairan kontak lensa akan membantu mengaktifkan slime agar menjadi lebih elastis dan tidak lengket.

•  Uleni slime dengan tangan sampai terbentuk tekstur yang kamu inginkan. Jika slime terlalu kering, tambahkan air. Jika slime terlalu basah, tambahkan baking soda.

•  Simpan slime di dalam wadah plastik yang kedap udara. Kamu bisa memainkan slime kapan saja kamu mau.


7. Membuat Kembang Api



Kembang api adalah benda yang dapat meledak dan mengeluarkan cahaya dan suara yang spektakuler. Kembang api biasanya digunakan untuk merayakan acara-acara tertentu, seperti tahun baru, ulang tahun, atau pernikahan. Kamu bisa membuat kembang api sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan relatif aman.


Bahan yang dibutuhkan:

•  Kertas tisu

•  Garam dapur

•  Garam epsom (bisa dibeli di apotek atau toko kimia)

•  Garam boraks (bisa dibeli di toko kimia atau online)

•  Garam beryllium (bisa dibeli di toko kimia atau online)

•  Lilin

•  Korek api

•  Gunting

•  Tusuk sate

•  Wajan

•  Kompor


Cara membuat:

•  Potong kertas tisu menjadi beberapa lembar persegi dengan ukuran sekitar 10 cm x 10 cm.

•  Taburkan garam dapur, garam epsom, garam boraks, dan garam beryllium di atas kertas tisu secara merata. Kamu bisa menggunakan garam yang berbeda untuk membuat warna yang berbeda. Garam dapur akan menghasilkan warna kuning, garam epsom akan menghasilkan warna putih, garam boraks akan menghasilkan warna hijau, dan garam beryllium akan menghasilkan warna merah.

•  Lipat kertas tisu menjadi bentuk kerucut dan ikat ujungnya dengan tusuk sate. Ini akan membentuk kembang api yang siap dinyalakan.

•  Lelehkan lilin di dalam wajan dengan menggunakan kompor. Jangan biarkan lilin mendidih atau terbakar.

•  Celupkan kembang api ke dalam lilin cair sampai seluruh permukaannya tertutup. Angkat dan biarkan lilin mengeras. Ulangi proses ini beberapa kali sampai kembang api terlihat tebal dan padat. Lilin akan membantu melindungi kembang api dari kelembaban dan memperpanjang waktu pembakaran.

•  Simpan kembang api di tempat yang kering dan sejuk. Jangan menyimpan kembang api di dekat sumber api atau panas.

•  Saat kamu ingin menyalakan kembang api, buka ujung kertas tisu yang terikat dengan tusuk sate. Nyalakan ujung kertas tisu dengan menggunakan korek api. Lepaskan kembang api ke udara dengan hati-hati. Kamu akan melihat kembang api meledak dan mengeluarkan cahaya dan suara yang indah.


8. Membuat Kristal



Kristal adalah benda padat yang memiliki bentuk geometris yang teratur dan simetris. Kristal dapat ditemukan di alam, seperti batu permata, garam, gula, salju, dan es. Kristal juga dapat dibuat secara buatan dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan murah.


Bahan yang dibutuhkan:

•  Garam dapur

•  Air

•  Panci

•  Kompor

•  Benang

•  Pensil

•  Gunting

•  Botol plastik

•  Pewarna makanan (opsional)


Cara membuat:

•  Masukkan garam dapur ke dalam panci. Tambahkan air sampai garam terendam. Kamu bisa menambahkan pewarna makanan jika kamu ingin membuat kristal berwarna.

•  Panaskan panci di atas kompor dengan api sedang. Aduk terus sampai garam larut. Kamu bisa menambahkan garam lagi jika air masih bisa melarutkan garam. Tujuannya adalah membuat larutan garam yang jenuh, yaitu larutan yang tidak bisa melarutkan garam lagi.

•  Matikan api dan biarkan larutan garam dingin.

•  Potong benang sepanjang sekitar 20 cm. Ikat salah satu ujung benang ke pensil. Ikat ujung benang yang lain ke dasar botol plastik. Pastikan benang tegak lurus dan tidak menyentuh dinding botol.

•  Tuang larutan garam ke dalam botol plastik sampai hampir penuh. Jangan tuang endapan garam yang ada di dasar panci. Letakkan pensil di atas mulut botol, sehingga benang terendam dalam larutan garam.

•  Simpan botol plastik di tempat yang tenang dan tidak terganggu. Jangan menggoyang atau memindahkan botol. Biarkan larutan garam menguap secara alami.

•  Amati botol plastik setiap hari. Kamu akan melihat kristal garam mulai tumbuh di sepanjang benang. Kristal garam akan semakin besar dan banyak seiring dengan berkurangnya larutan garam.

•  Setelah larutan garam habis, angkat pensil dan benang dari botol plastik. Kamu akan melihat kristal garam yang indah dan berkilau. Kamu bisa memotong benang dan mengambil kristal garam untuk dipajang atau dimainkan.


9. Membuat Jamur Tumbuh



Jamur adalah makhluk hidup yang termasuk dalam kerajaan fungi. Jamur memiliki berbagai bentuk, warna, dan ukuran. Jamur dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti tanah, kayu, daun, atau makanan. Jamur juga memiliki banyak manfaat, seperti sebagai bahan makanan, obat, pupuk, atau dekomposer. Kamu bisa membuat jamur tumbuh sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan murah.


Bahan yang dibutuhkan:

•  Roti tawar

•  Air

•  Ziplock bag

•  Gunting

•  Pensil

•  Kertas

•  Lem


Cara membuat:

•  Potong roti tawar menjadi beberapa potongan kecil. Basahi roti tawar dengan air sampai lembab, tapi tidak terlalu basah.

•  Masukkan roti tawar ke dalam ziplock bag. Tutup rapat dan kempiskan udara yang ada di dalamnya.

•  Buat lubang-lubang kecil di ziplock bag dengan menggunakan gunting. Lubang-lubang ini akan membantu jamur mendapatkan udara yang dibutuhkan untuk tumbuh.

•  Buat label dengan menulis nama, tanggal, dan hipotesis kamu tentang jamur yang akan tumbuh di roti tawar. Hipotesis adalah perkiraan atau dugaan yang berdasarkan pada pengetahuan atau pengalaman sebelumnya. Contoh hipotesis: "Jamur yang akan tumbuh di roti tawar berwarna hijau dan berbentuk bulat."

•  Tempel label di ziplock bag dengan menggunakan lem. Pastikan label tidak menutupi lubang-lubang yang sudah dibuat.

•  Simpan ziplock bag di tempat yang gelap dan hangat, seperti lemari atau laci. Jangan menyimpan ziplock bag di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau terlalu dingin.

•  Amati ziplock bag setiap hari. Kamu akan melihat jamur mulai tumbuh di roti tawar. Jamur akan semakin banyak dan besar seiring dengan berjalannya waktu.

•  Bandingkan jamur yang tumbuh dengan hipotesis kamu. Apakah jamur yang tumbuh sesuai dengan hipotesis kamu? Jika ya, berarti hipotesis kamu benar. Jika tidak, berarti hipotesis kamu salah. Kamu bisa mencari tahu jenis dan ciri-ciri jamur yang tumbuh dengan menggunakan buku atau internet.


10. Membuat Indikator Asam-Basa dari Bunga Sepatu



Indikator asam-basa adalah zat yang dapat berubah warna sesuai dengan tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Indikator asam-basa dapat digunakan untuk menguji pH suatu larutan, yaitu ukuran yang menunjukkan seberapa asam atau basa suatu larutan. Indikator asam-basa dapat dibuat dari bahan-bahan alami, seperti bunga sepatu. Bunga sepatu adalah bunga yang berwarna merah atau ungu yang dapat ditemukan di banyak tempat. Bunga sepatu dapat berubah warna menjadi merah muda jika terkena asam, atau biru jika terkena basa.


Bahan yang dibutuhkan:

•  Bunga sepatu

•  Air

•  Panci

•  Kompor

•  Botol plastik

•  Gelas

•  Larutan asam (bisa menggunakan cuka atau jus lemon)

•  Larutan basa (bisa menggunakan sabun cuci piring atau baking soda)


Cara membuat:

•  Ambil kelopak bunga sepatu dan potong-potong menjadi bagian kecil. Masukkan ke dalam panci dan tambahkan air sampai bunga sepatu terendam.

•  Panaskan panci di atas kompor dengan api sedang. Rebus bunga sepatu sampai air berubah warna menjadi merah atau ungu. Ini menunjukkan bahwa pigmen bunga sepatu sudah larut dalam air.

•  Matikan api dan biarkan air dingin. Saring air bunga sepatu dan simpan di dalam botol plastik. Ini adalah indikator asam-basa yang sudah jadi.

•  Siapkan dua gelas. Isi satu gelas dengan larutan asam dan satu gelas dengan larutan basa. Kamu bisa menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah, seperti cuka, jus lemon, sabun cuci piring, atau baking soda. Pastikan larutan tidak terlalu pekat atau terlalu encer.

•  Teteskan indikator asam-basa ke dalam gelas yang berisi larutan asam. Amati perubahan warna yang terjadi. Kamu akan melihat indikator asam-basa berubah warna menjadi merah muda. Ini menunjukkan bahwa larutan asam memiliki pH rendah, yaitu kurang dari 7.

•  Teteskan indikator asam-basa ke dalam gelas yang berisi larutan basa. Amati perubahan warna yang terjadi. Kamu akan melihat indikator asam-basa berubah warna menjadi biru. Ini menunjukkan bahwa larutan basa memiliki pH tinggi, yaitu lebih dari 7.


Demikianlah 10 eksperimen biologi sederhana yang bisa kamu lakukan di rumah. Eksperimen biologi sederhana ini dapat membantu kamu belajar biologi dengan cara yang menyenangkan dan bermanfaat. Kamu juga bisa mencoba eksperimen biologi sederhana lainnya dengan menggunakan bahan-bahan yang berbeda atau mengubah variabel yang ada. Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Posting Komentar untuk " 10 Eksperimen Biologi Sederhana yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah"