Suara Arab Bersatu: 5 Negara Desak Gencatan Senjata Israel-Hamas, Akankah AS Mendengar?

 

Suara-Arab-Bersatu-5-Negara-Desak-Gencatan-Senjata-Israel-Hamas-Akankah-AS-Mendengar?
Foto:afp

Pada Senin, 3 Juni 2024, lima negara Arab, yaitu Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan Yordania, menyuarakan dukungan untuk upaya mediasi yang bertujuan mengakhiri perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. 

Para menteri luar negeri dari kelima negara Arab mengadakan pertemuan virtual yang membahas upaya mediasi Qatar, Mesir, dan AS untuk mencapai kesepakatan “yang mengarah pada gencatan senjata permanen, pembebasan sandera dan tahanan, serta pengiriman bantuan yang memadai ke Jalur Gaza,” bunyi pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan tersebut.

Hamas telah menerima usulan gencatan senjata terbaru yang disusun oleh mediator Qatar dan Mesir. Usulan tersebut menetapkan tiga tahap dalam 42 hari, di mana gencatan senjata menyeluruh di Jalur Gaza serta pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina diharapkan selesai. 

Namun, pemerintah Israel terkejut dan marah karena usulan yang diterima oleh Hamas diduga mengandung “banyak elemen baru” yang belum dibahas dengan Israel. 

Mereka mengatakan bahwa usulan tersebut seperti proposal yang benar-benar baru dan tidak dibahas dengan mereka.

AS menolak ide gencatan senjata, mengatakan bahwa hal tersebut hanya akan menguntungkan Hamas dan memungkinkan mereka kembali bersatu dan melakukan penyerangan. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan bahwa gencatan senjata sekarang hanya akan membuat Hamas tetap bertahan dan mampu berkumpul kembali. 

Meskipun para pemimpin Arab secara terbuka menekan Blinken untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza, Blinken menyatakan bahwa semua pihak sepakat mengenai perlunya perdamaian, tetapi ada perbedaan antara Washington dan para sekutunya.

Kondisi terbaru Gaza

Kondisi di Gaza sangat buruk, dengan lebih dari 9.488 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan Israel. Serangan Israel juga telah menghancurkan infrastruktur dan bantuan penting, memicu kekhawatiran global terhadap kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut. 

Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Hamas, yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir, sejauh ini gagal mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata permanen.

Semoga artikel ini memberikan informasi yang Anda cari mengenai situasi di Jalur Gaza dan upaya mediasi untuk mencapai perdamaian. Terima kasih telah meminta artikel ini! 

Posting Komentar untuk "Suara Arab Bersatu: 5 Negara Desak Gencatan Senjata Israel-Hamas, Akankah AS Mendengar?"